Bangunan kain lebih enak disebut tenda oleh kebanyakan orang di Indonesia. Tenda secara internasional disebut sebagai fabric structures building karena ukurannya yang dapat menyamai konstruksi skala besar dengan kolaborasi tim teknis yang rumit. Tenda ini dalam skala besar juga membutuhkan perhitungan kekuatan dan keamanan mengikuti standar kualitas masing-masing negara. Oleh karena itu keahlian engineer mulai dari teknik sipil, teknik geologi, teknik metalurgi hingga teknik arsitektural sangat dibutuhkan untuk memenuhi standar tersebut.
Fabric structure pertama kali dikembangkan oleh para engineer di eropa dan amerika. Frei Otto adalah salah satu yang terkenal dari jerman untuk bidang ini. Fabric Structure dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan desain bangunan yang futuristik, bersifat ringan namun tetap kuat. Perkembangan kelimuan fabric strusture saat ini sangat maju dengan pendidikan master teknik yang telah dimulai di Wina Austria, Stuttgart Jerman, Dessau Jerman dan Panama Amerika.
Teknologi tenda atau fabric structure terdiri dari bagian desain, produksi dan instalasi. Setiap desain tenda harus bisa diproduksi dan diinstalasi dengan baik. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi yang kuat dalam tim.
Tim desainer saat ini biasanya menggunakan alat bantu perangkat lunak atau software CAD baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Software untuk tenda yang terkenal adalah Easy dari Technet. Tim desain juga wajib melakukan perhitungan kekuatan struktur atas desain yang telah dibuat. Software penghitungan struktur yang terkenal saat ini adalah SAP2000 dari CSI America.
Software juga digunakan oleh tim produksi. Salah satu fitur Easy dari Technet adalah fitur patterning atau pola potong pada kain. Fitur ini membantu tim produksi untuk memotong kain dengan akurasi yang tinggi dari keseluruhan desain bangunan kain. Potongan-potongan kain tadi kemudian di satukan dengan mesin welding kain. Mesing welding kain saat ini menggunakan 2 metode yaitu heat welding dan high frequency welding.
Tim produksi yang mengerjakan struktur rangka menggunakan mesin welding atau mesin las dan mesin-mesin lainnya. Mesin las Tig, Mig dan Stick digunakan untuk menyatukan potongan-potongan rangka sesuai gambar kerja desain tenda. Untuk proses finishing, Tim produksi menggunakan cat cair atau powder coating agar struktur rangka awet tahan karat. Kami juga menggunakan teknologi hot dip galvanis yaitu pencelupan galvanis dengan metode panas yang disediakan oleh Zinkpower.
Proses akhir dari Pembuatan tenda adalah instalasi. Tim instalasi sebelumnya menentukan pondasi dan angkur yang akan digunakan menyesuaikan lokasi. Kemudian kami menyiapkan peralatan untuk ereksi struktur rangka dan instalasi kain. Beberapa alat berat sperti crane dan scissor lift digunakan untuk instalasi bangunan kain yang besar.